Wednesday, August 3, 2011

Menunggu Berbuka

Bismillahirrahmanirrahim. 
Salam Sukses Untuk SMAN 1 Gunung Talang :)
Menunggu waktu berbuka puasa adalah menunggu yang paling nikmat untuk kita lakukan. Ada ini ada itu dan sebagainya yang mungkin bisa kita lakukan dan bayangkan hehehe. Ketika berbuka, seluruh hidangan langsung disantap hingga perut terasa kenyang. Kemudian setelah kenyang, terasa malas untuk melakukan shalat maghrib. Apalagi melakukan kegiatan ibadah yang lainnya seperti shalat tarawih.
Hal yang demikian merupakan cara berbuka yang tidak baik. Rasulullah mengajarkan berbuka puasa dengan sederhana dan penuh dengan adab. Bagaimana tata cara berbuka puasa yang baik dan benar sesuai dengan sunnah.
Intinya berbuka puasa itu tidak sederhana dan tidak berlebihan. Cara berbuka ini dimulai dari mendengar azan hingga shalat. Berikut tata cara berbuka selengkapnya:
1. Persiapan berbuka
Tentunya ketika hendak berbuka menyiapkan beberapa hidangan untuk buka. Tidak usah terlalu banyak, yang penting bisa membatalkan puasa dan mengisi perut yang kosong. Sunah Rasulullah adalah berbuka dengan yang manis. Maksud manis di sini adalah kurma (bukan Teh Botol ). Jika tidak ada kurma, tentu bisa diganti dengan makanan manis lainnya. Salah satu sunnahnya adalah dengan satu gelas air putih dan tiga buah kurma.
2. Mendengarkan adzan hingga selesai
Ketika adzan dikumandangkan, hendaknya kita mendengarkan adzannya dulu hingga selesai. Namun hal ini terkadang sulit untuk dilakukan. Mengingat adzan yang dilakukan oleh masyarakat kita adalah adzan yang cukup lama (keburu laper lagi dong ). Oleh karena itu, bagi para muadzin khusus pada bulan puasa sebaiknya melakukan adzan itu mirip dengan iqomah tetapi tidak terlalu cepat. Sambil mendengarkan adzan, tentunya kita juga menjawab adzan tersebut. Setelah mendengarkan adzan, kita baca do’a setelah adzan.
3. Batalkan puasa dengan minum air dan makanan
Setelah membaca do’a setelah adzan, kita baca terlebih dahulu do’a hendak makan “Allahumma baariklana fiimaa rozaktana waqina azaabannaar” lalu minumlah segelas air putih. Setelah minum, barulah membaca do’a berbuka puasa “Allahumma laka sumtu wa bika amantu wa ‘alaa rizqika afthartu birohmatika yaa arhamarroohimiin”.
Setelah membatalkan puasa dan membaca do’anya, berdo’alah kembali dengan do’a apa yang diinginkan. Karena do’a ketika berbuka puasa itu di-ijabah (diterima). Walaupun saya (penulis,red) masih belum menemukan haditsnya, namun saya yakin dengan pernyataan tersebut.
Selesai berdo’a, barulah dilanjutkan berbuka puasanya. Makan dengan makanan yang seadanya. Jika ada rizki banyak, jangan makan hingga kekenyangan tetapi makanlah secukupnya. Sisakan makanan untuk dimakan nanti. Disarankan jangan makan nasi terlebih dahulu karena akan membuat anda kenyang .
4. Shalat, berdo’a, kemudian makan lagi bila perlu
Setelah berbuka, langsung kita ambil air wudhu kemudian shalat maghrib. Dilanjutkan dengan membaca wirid dan berdo’a.
Setelah selesai shalat dan berdo’a, barulah kita lanjutkan dengan makan jika masih merasa lapar. Tetapi tentunya jangan sampai kekenyangan pula, karena kita harus persiapkan kondisi yang nyaman untuk melakukan shalat tarawih.
Selamat mencoba…


0 comments:

 
Design by Original Themes | Bloggerized by Rasaki Dua - Ethnic Promotion | Minangkabau Education Project